
KPU Mesuji Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di MAN 1 Mesuji Pasca Pemilu dan Pilkada 2024
Mesuji, 17 September 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mesuji pada Rabu pagi. Acara ini menjadi tindak lanjut dari penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 yang baru saja berlangsung. Kegiatan difokuskan pada peningkatan pemahaman politik di kalangan pemilih pemula, khususnya pelajar tingkat menengah atas. Melalui kegiatan ini, KPU Mesuji berupaya menanamkan kesadaran pentingnya menggunakan hak pilih secara benar dan bertanggung jawab. Antusiasme siswa terlihat dari keikutsertaan aktif dalam setiap sesi yang digelar. Kegiatan ini juga menjadi wadah membangun kedekatan antara penyelenggara pemilu dengan generasi muda.
Ketua KPU Kabupaten Mesuji, Samingan, M.Pd., hadir langsung dan memberikan materi terkait kepemiluan. Ia menjelaskan mengenai syarat menjadi pemilih, mekanisme penyelenggaraan pemilu, hingga peran strategis masyarakat dalam demokrasi. Menurutnya, pemilih pemula merupakan aset penting yang harus diberdayakan sejak dini. Samingan menekankan bahwa dengan memahami syarat kepemiluan, generasi muda dapat lebih siap menggunakan hak pilihnya. Ia juga mengingatkan bahwa hak suara merupakan sarana untuk menentukan arah masa depan bangsa. Dengan demikian, setiap pemilih pemula diharapkan memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga keberlangsungan demokrasi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Mesuji, Nuti Mistiani, turut memberikan arahan. Ia mengajak siswa MAN 1 Mesuji agar tidak bersikap apatis terhadap pemilu. Menurutnya, sikap golput justru akan merugikan diri sendiri dan masyarakat luas. Nuti menegaskan bahwa partisipasi aktif seluruh warga negara merupakan kunci kesuksesan demokrasi. Ia juga menekankan bahwa generasi muda perlu menjadi teladan dalam menggunakan hak pilih. Dengan begitu, demokrasi di Indonesia dapat tumbuh lebih sehat dan berintegritas.
Para siswa menyambut kegiatan sosialisasi dengan penuh antusias. Diskusi interaktif yang digelar memberi ruang bagi pelajar untuk bertanya langsung kepada penyelenggara pemilu. Banyak siswa yang mengungkapkan pandangan mereka mengenai peran generasi muda dalam politik. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan komitmen untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab di masa mendatang. Respon positif ini menunjukkan bahwa pendidikan pemilih efektif dalam membangun kesadaran demokrasi di kalangan pelajar. Kehadiran KPU di sekolah menjadi langkah strategis mendekatkan proses demokrasi kepada masyarakat muda.
Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Mesuji berharap lahir generasi pemilih yang cerdas, kritis, dan berintegritas. Pemilih pemula diharapkan mampu menjadi agen perubahan dengan menolak praktik politik uang dan mendukung pemilu yang jujur serta adil. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu dan pilkada berikutnya. Sinergi antara sekolah dan KPU menjadi faktor penting dalam memperluas pendidikan politik bagi pemilih pemula. Dengan pemahaman yang baik, mereka dapat menjadi motor penggerak demokrasi berkualitas di masa depan. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai sekolah di Kabupaten Mesuji.
(ali)