Berita Terkini

10

KPU Mesuji Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di Pondok Pesantren Tahfidz Qudsiyyah

Mesuji, 5 November 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Pondok Pesantren Tahfidz Qudsiyyah, Kecamatan Rawajitu Utara. Kegiatan ini berlangsung dengan dihadiri oleh para santri dan pengasuh pondok pesantren. Suasana kegiatan berjalan tertib dan penuh antusias dari para peserta. Sosialisasi ini menjadi bagian dari agenda rutin KPU Kabupaten Mesuji dalam upaya memperkuat pendidikan demokrasi di masyarakat. Acara dimulai pada pagi hari dengan pembukaan secara resmi. Ketua KPU Kabupaten Mesuji hadir langsung untuk membuka kegiatan dan menyampaikan sambutan. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya memahami proses kepemiluan sejak dini. “Kami berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian,” ujarnya dalam sambutan. Ia juga mengimbau peserta menjaga suasana belajar yang kondusif selama kegiatan berlangsung. Antusiasme peserta terlihat melalui keaktifan dalam sesi penjelasan materi. Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Qudsiyyah menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan sosialisasi di lingkungan pesantren. Ia menyebut kehadiran KPU membawa manfaat besar bagi para santri. Menurutnya, pendidikan mengenai demokrasi perlu dikenalkan secara bertahap dan berkelanjutan. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena membantu memperluas wawasan santri mengenai kehidupan berbangsa,” tuturnya. Para santri mengikuti kegiatan dengan penuh perhatian dan sopan. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Mesuji, Nuti Mistiani, menjadi narasumber utama pada kegiatan tersebut. Ia menyampaikan materi mengenai peran strategis pemilih pemula dalam pemilu yang akan datang. Dalam penyampaiannya, Nuti menegaskan bahwa pemilih muda memiliki posisi penting dalam menentukan arah politik dan pemerintahan. “Suara pemilih pemula memiliki kekuatan yang mampu memengaruhi masa depan bangsa,” ucapnya. Penyampaian materi dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami dan komunikatif. Para peserta diberi penjelasan mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam pelaksanaan pemilihan umum. Penekanan diberikan pada pentingnya menggunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab. Nuti menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan pemilu. Santri diajak untuk menjadi pemilih yang kritis dalam menerima informasi politik. Kegiatan berjalan dengan sesi interaksi dua arah antara narasumber dan peserta. Selain penyampaian materi, peserta juga diberikan ruang untuk berdiskusi dan bertanya. Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan menggugah pemahaman peserta. Beberapa santri mengajukan pertanyaan mengenai prosedur pemilihan dan tahapan pemilu. Narasumber memberikan jawaban yang jelas dan sesuai dengan ketentuan pemilu yang berlaku. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana untuk mengidentifikasi sejauh mana pemahaman awal peserta. KPU Kabupaten Mesuji menyampaikan bahwa sosialisasi ini menjadi bagian dari program pendidikan demokrasi berkelanjutan. Fokus utama kegiatan adalah membangun kesiapan masyarakat dalam menghadapi pemilu mendatang. Melalui pendekatan langsung ke lembaga pendidikan, KPU berharap informasi dapat tersampaikan secara efektif. Lingkungan pesantren dipandang sebagai ruang strategis untuk menanamkan nilai partisipasi aktif. Komitmen ini sejalan dengan misi menciptakan pemilih yang cerdas dan berdaya. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan peserta mampu menjadi agen penyebar informasi positif di lingkungan masing-masing. Santri diharapkan mampu memberikan contoh dalam berpartisipasi pada pemilu mendatang. KPU Kabupaten Mesuji akan terus melakukan kegiatan serupa di berbagai wilayah. Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat memahami pentingnya pemilu dalam kehidupan demokratis. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan foto dokumentasi. (ali)


Selengkapnya
15

KPU Kabupaten Mesuji Tingkatkan Profesionalisme Melalui Bimtek Keprotokoleran KPU Provinsi Lampung

Mesuji, 3 November 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Keprotokoleran yang diselenggarakan KPU Provinsi Lampung secara daring, Senin (3/11/2025). Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Kantor KPU Kabupaten Mesuji dengan dihadiri oleh jajaran sekretariat. Bimtek tersebut menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas aparatur dalam pelaksanaan tugas kelembagaan. Kehadiran peserta dari seluruh secretariat KPU kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung menunjukkan komitmen bersama terhadap profesionalisme kerja. Suasana kegiatan berlangsung tertib dan interaktif. Narasumber dari KPU Republik Indonesia memberikan pemaparan mengenai tata cara pelaksanaan apel yang tepat sesuai prosedur. Penjelasan disampaikan secara sistematis agar mudah dipahami oleh seluruh peserta Bimtek. Materi juga mencakup mekanisme penyelenggaraan rapat pleno yang terstruktur. Selain itu, diberikan pula pembahasan mengenai etika penyambutan tamu kenegaraan dalam kegiatan resmi. Peserta mencatat poin-poin penting untuk menjadi panduan dalam penerapan praktik lapangan. Selama kegiatan berlangsung, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi. Sesi tanya jawab tersebut berjalan aktif dan dinamis. Beberapa peserta menyampaikan pengalaman di daerah masing-masing terkait pelaksanaan keprotokoleran. Narasumber memberikan tanggapan sekaligus solusi yang relevan dan aplikatif. Hal ini menambah pemahaman peserta dalam menghadapi situasi nyata di lapangan. Kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat koordinasi antar sekretariat KPU se-Provinsi Lampung. Komunikasi yang terbangun dalam forum tersebut diharapkan menjadi dasar kerja sama berkelanjutan. Para peserta menilai Bimtek ini sangat membantu dalam memperjelas standar operasional yang harus diterapkan. KPU Kabupaten Mesuji menyambut baik keberlanjutan program peningkatan kapasitas seperti ini. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara periodik. Melalui Bimtek ini, KPU Kabupaten Mesuji bertekad untuk mengimplementasikan standar keprotokoleran secara konsisten. Penerapan tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana kerja yang tertib dan berwibawa dalam setiap kegiatan resmi. Profesionalisme menjadi aspek penting dalam menjaga citra lembaga penyelenggara pemilu. KPU Kabupaten Mesuji siap melakukan evaluasi dan penerapan hasil pelatihan secara konkret. Dengan demikian, kelembagaan KPU dapat semakin dipercaya oleh masyarakat. (ali)


Selengkapnya
38

KPU Kabupaten Mesuji Hadiri Apel Hari Santri Nasional Tahun 2025

Mesuji, 22 Oktober 2025 — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji, Samingan, M.Pd., menghadiri Apel Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mesuji. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Desa Fajar Baru, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji, pada Rabu (22/10/2025). Apel ini menjadi momentum penting untuk memperingati peran besar santri dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Kehadiran berbagai unsur masyarakat menjadikan suasana kegiatan terasa khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara yang berlangsung sejak pagi hari. Apel Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”. Tema tersebut menggambarkan semangat santri dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan peradaban global. Kegiatan diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari pengurus Nahdlatul Ulama, santri pondok pesantren, tokoh agama, pemerintah daerah, hingga instansi vertikal di Kabupaten Mesuji. Ribuan peserta hadir mengenakan busana khas santri dengan nuansa putih dan hijau yang mendominasi lapangan. Suasana semakin semarak dengan lantunan shalawat dan pembacaan ikrar santri yang menggugah semangat kebangsaan. Ketua KPU Kabupaten Mesuji, Samingan, M.Pd., turut hadir bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta perwakilan organisasi masyarakat lainnya. Kehadiran KPU Mesuji dalam apel tersebut menjadi bentuk dukungan terhadap peran santri dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi. Samingan menyampaikan bahwa semangat santri sejalan dengan nilai-nilai demokrasi yang dijunjung oleh KPU. “Santri memiliki peran besar dalam menjaga moralitas dan persatuan bangsa. Nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab yang mereka miliki juga penting dalam kehidupan berdemokrasi,” ujarnya. Pernyataan tersebut disambut positif oleh para peserta apel. Dalam pelaksanaan apel, para peserta mendengarkan sambutan dari sejumlah tokoh agama dan pemerintah daerah yang menekankan pentingnya semangat kebersamaan antara santri dan seluruh elemen masyarakat. Para tokoh menyampaikan bahwa Hari Santri bukan sekadar peringatan, tetapi juga refleksi atas kontribusi santri terhadap kemerdekaan dan pembangunan nasional. Mereka menegaskan bahwa santri harus terus berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil alamin serta memperkuat moderasi beragama. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh rasa syukur. Momen ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarpondok pesantren di wilayah Mesuji. Apel Hari Santri Nasional di Desa Fajar Baru tahun ini juga dirangkaikan dengan kegiatan doa bersama dan pembacaan resolusi jihad. Kegiatan tersebut menjadi simbol semangat perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan dan memperkokoh persatuan nasional. Para peserta dengan khidmat mengikuti prosesi yang dipimpin oleh para ulama dan pengurus PCNU Mesuji. Sejumlah santri turut menampilkan pertunjukan seni islami yang menambah semarak peringatan. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan tertib dan penuh makna kebangsaan. Melalui keikutsertaannya dalam kegiatan ini, KPU Kabupaten Mesuji menunjukkan komitmen dalam menjalin hubungan harmonis dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan pesantren. Kehadiran KPU di tengah komunitas santri menjadi bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi. KPU Mesuji berharap semangat Hari Santri dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Nilai-nilai kejujuran, gotong royong, dan semangat kebangsaan yang diusung para santri diharapkan terus menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, semangat santri akan terus hidup sebagai bagian dari kekuatan moral bangsa Indonesia.   (ali)


Selengkapnya
33

KPU Kabupaten Mesuji Ikuti Forum Diskusi Terpumpun Desain Kelembagaan Penyelenggara Pemilu

Mesuji, 21 Oktober 2025 — Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji, Sururi Abdillah, S.E., bersama Staf Teknis, Dwi Apriyanto, S.S., mengikuti kegiatan Forum Diskusi Terpumpun (FDT) Desain Kelembagaan Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia yang diselenggarakan oleh KPU Republik Indonesia secara daring pada Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran KPU dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Pelaksanaan FDT dilakukan secara virtual sebagai upaya memperluas partisipasi dan jangkauan diskusi antarwilayah. Dari KPU Kabupaten Mesuji, peserta mengikuti kegiatan ini dari Ruang Teknis Kantor KPU Kabupaten Mesuji. Suasana kegiatan berlangsung aktif dengan semangat bertukar gagasan dan pengalaman antar peserta. Forum Diskusi Terpumpun ini bertujuan menggali gagasan, pandangan, dan masukan konstruktif terkait desain kelembagaan penyelenggara pemilu di Indonesia. Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi KPU untuk membahas arah penguatan institusional dalam menghadapi tantangan demokrasi masa depan. Peserta diajak menelaah struktur kelembagaan, pembagian kewenangan, serta mekanisme koordinasi antar lembaga penyelenggara pemilu. Melalui diskusi yang terbuka, diharapkan muncul rekomendasi yang memperkuat kinerja kelembagaan KPU secara nasional. Agenda ini juga menjadi bagian dari langkah evaluasi berkelanjutan untuk menciptakan tata kelola pemilu yang semakin profesional dan adaptif. Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Mesuji, Sururi Abdillah, menyampaikan bahwa forum ini merupakan sarana penting dalam memperkuat pemahaman tentang arah kelembagaan KPU ke depan. “FDT ini membuka ruang dialog yang sehat untuk berbagi pandangan dan menyampaikan gagasan konstruktif demi kemajuan lembaga penyelenggara pemilu,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa forum semacam ini dapat memperkaya wawasan peserta tentang tantangan penyelenggaraan pemilu yang semakin kompleks. Sururi juga mengapresiasi langkah KPU RI yang terus melibatkan KPU daerah dalam setiap pembahasan strategis kelembagaan. Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara pusat dan daerah menjadi kunci dalam memperkuat fondasi kelembagaan KPU. Dalam forum tersebut, narasumber dari KPU RI memaparkan sejumlah konsep desain kelembagaan yang tengah dikaji untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemilu. Materi diskusi mencakup peran kelembagaan di tingkat pusat hingga daerah, termasuk hubungan koordinatif antar satuan kerja. Peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan berdasarkan pengalaman praktis di daerah masing-masing. Diskusi berlangsung interaktif dan disambut antusias oleh seluruh peserta yang hadir secara daring. Kegiatan ini menunjukkan komitmen KPU dalam membangun sistem kelembagaan yang kuat dan berorientasi pada peningkatan kualitas demokrasi. KPU RI dalam paparannya juga menegaskan pentingnya adaptasi kelembagaan terhadap perkembangan zaman dan perubahan sosial politik masyarakat. Struktur kelembagaan yang responsif dinilai mampu menjawab tantangan penyelenggaraan pemilu di masa depan yang semakin kompleks. Forum ini menjadi wadah penting untuk menampung ide-ide baru yang dapat memperkuat kelembagaan penyelenggara pemilu di Indonesia. Para peserta didorong untuk memberikan masukan yang realistis dan aplikatif sesuai kondisi di daerah masing-masing. Dengan cara ini, KPU RI berharap dapat merumuskan model kelembagaan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Melalui keikutsertaan dalam Forum Diskusi Terpumpun ini, KPU Kabupaten Mesuji berkomitmen mendukung langkah-langkah strategis KPU RI dalam memperkuat desain kelembagaan penyelenggara pemilu. Partisipasi aktif dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi daerah dalam membangun sistem pemilu yang lebih responsif dan terpercaya. Hasil dari forum diharapkan dapat menjadi dasar pembentukan kelembagaan yang lebih efisien dan adaptif terhadap dinamika politik dan sosial masyarakat. KPU Mesuji menilai kegiatan ini sangat relevan untuk memastikan keberlanjutan reformasi kelembagaan penyelenggara pemilu. Dengan demikian, semangat demokrasi dapat terus tumbuh dalam kerangka kelembagaan yang kuat dan berintegritas.   (ali)


Selengkapnya
22

KPU Kabupaten Mesuji Ikuti Rakor Pengawasan yang Digelar KPU RI Secara Daring

Mesuji, 21 Oktober 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan yang diselenggarakan oleh KPU Republik Indonesia secara daring pada Selasa (21/10/2025). Rakor ini digelar dalam rangka peningkatan dan penguatan kinerja pengawasan di lingkungan KPU, KPU Provinsi, serta KPU Kabupaten/Kota. Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran KPU dari seluruh Indonesia yang terhubung secara virtual melalui platform konferensi daring. Suasana rapat berjalan tertib dengan semangat kolaboratif untuk memperkuat sistem kerja kelembagaan. Dari Mesuji, jajaran komisioner dan sekretariat KPU berpartisipasi aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Rakor ini bertujuan untuk memperkuat sistem pengawasan internal agar seluruh tahapan kegiatan dan program KPU berjalan sesuai prinsip akuntabilitas, transparansi, dan profesionalitas. Dalam kegiatan tersebut, KPU RI memberikan arahan terkait pentingnya sinergi antar-satuan kerja dalam menjaga integritas lembaga penyelenggara pemilu. Ditekankan pula bahwa pengawasan harus dilakukan secara berkelanjutan dan berbasis pada sistem yang terukur. Setiap satuan kerja diminta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan agar potensi penyimpangan dapat diminimalkan. Penguatan pengawasan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap KPU. Dalam arahannya, KPU RI menyampaikan bahwa pengawasan bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan seluruh unsur di dalam organisasi. Melalui mekanisme pengawasan internal harus dijalankan dengan disiplin dan tanggung jawab penuh. Keberhasilan lembaga dalam menyelenggarakan pemilu yang berintegritas sangat bergantung pada kualitas pengawasan yang dilakukan sejak tahap perencanaan hingga pelaporan. Arahan tersebut menjadi pedoman bagi seluruh peserta Rakor dalam memperkuat sistem pengawasan di masing-masing daerah. Dari ruang rapat Kantor KPU Kabupaten Mesuji, jajaran komisioner bersama sekretariat mengikuti kegiatan secara khidmat. Mereka menyimak setiap materi yang disampaikan oleh narasumber dari KPU RI, termasuk strategi pengawasan yang efektif dan inovatif. KPU Mesuji menilai bahwa kegiatan seperti ini penting untuk memperbarui pemahaman tentang tata kelola pengawasan yang sesuai dengan perkembangan regulasi. Selain itu, Rakor ini juga menjadi wadah bagi KPU daerah untuk menyampaikan masukan dan berbagi pengalaman terkait pelaksanaan pengawasan di lapangan. Interaksi dua arah tersebut menciptakan suasana diskusi yang produktif dan membangun. KPU Kabupaten Mesuji berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pengawasan di lingkungan kerjanya melalui koordinasi dan pembinaan berkelanjutan. Langkah ini dilakukan agar seluruh proses penyelenggaraan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. “Kami berupaya menjaga kepercayaan publik dengan memastikan setiap tahapan berjalan transparan dan akuntabel,” ujar salah satu komisioner KPU Mesuji seusai kegiatan. Ia menambahkan, pengawasan internal yang kuat menjadi fondasi utama dalam menjaga integritas lembaga. KPU Mesuji juga akan menindaklanjuti hasil Rakor dengan langkah konkret di tingkat kabupaten. Melalui keikutsertaan dalam Rakor ini, KPU Kabupaten Mesuji berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelaksanaan pengawasan di lingkup kerjanya. Pembelajaran yang diperoleh dari kegiatan tersebut akan menjadi dasar dalam memperbaiki sistem kerja dan pelaporan ke depan. KPU Mesuji menilai bahwa sinergi antara KPU RI, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota sangat penting untuk menciptakan sistem pengawasan yang solid dan efektif. Dengan pengawasan yang kuat, pelaksanaan setiap program dan kegiatan akan berjalan lebih terarah serta sesuai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Semangat ini diharapkan terus terjaga sebagai bagian dari komitmen KPU dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Indonesia.   (ali)


Selengkapnya
25

KPU Kabupaten Mesuji Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di SMA Negeri 2 Way Serdang

Mesuji, 21 Oktober 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bagi pemilih pemula di SMA Negeri 2 Way Serdang pada Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program Goes to School yang secara rutin digelar KPU untuk menumbuhkan kesadaran politik di kalangan pelajar. Melalui program ini, KPU berupaya mengenalkan nilai-nilai demokrasi dan pentingnya peran generasi muda dalam proses pemilihan umum. Kehadiran KPU disambut antusias oleh pihak sekolah yang turut mendukung kegiatan edukatif tersebut. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat sejak awal acara. Kedatangan rombongan KPU Kabupaten Mesuji diterima langsung oleh Kepala SMA Negeri 2 Way Serdang, Fairuz Alawy, beserta jajaran dewan guru. Dalam sambutannya, Fairuz Alawy menyampaikan apresiasi kepada KPU Mesuji atas inisiatif memberikan pembelajaran demokrasi kepada para siswa. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena sangat penting bagi anak-anak untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara sejak dini,” ujarnya. Ia menambahkan, sosialisasi semacam ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pelajar dalam menggunakan hak pilih secara bijak. Para guru juga turut mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung untuk memastikan partisipasi aktif peserta. KPU Kabupaten Mesuji membagi pelaksanaan sosialisasi ke dalam dua kelompok yang masing-masing memberikan materi di dua kelas berbeda. Hal ini dilakukan agar seluruh siswa dapat berpartisipasi secara maksimal dan suasana belajar menjadi lebih efektif. Setiap kelompok menyampaikan materi tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu serta tata cara memberikan suara dengan benar. Peserta juga diberikan contoh simulasi proses pencoblosan agar lebih memahami mekanisme pemilihan. Pembagian kelompok ini membuat kegiatan berjalan lebih dinamis dan kondusif. Sebanyak 140 siswa-siswi kelas XII mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias. Mereka tampak aktif bertanya dan memberikan tanggapan terhadap materi yang disampaikan oleh narasumber. KPU menjelaskan berbagai hal terkait kepemiluan, mulai dari sejarah pemilu hingga cara menjaga integritas sebagai pemilih. Penjelasan yang disampaikan dengan bahasa sederhana membuat peserta mudah memahami isi materi. Antusiasme siswa menjadi bukti bahwa pelajar memiliki ketertarikan tinggi terhadap isu demokrasi dan kepemiluan. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Mesuji, Nuti Mistiani, serta Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Agus Sunanto. Dalam paparannya, Nuti Mistiani menekankan pentingnya peran pemilih pemula dalam menentukan masa depan bangsa. “Suara kalian sangat berarti bagi keberlangsungan demokrasi. Gunakan hak pilih dengan bijak dan jangan mudah terpengaruh informasi yang menyesatkan,” tutur Nuti di hadapan peserta. Ia juga mengajak siswa untuk menjadi agen penyebar informasi positif tentang pentingnya pemilu. Kehadiran kedua komisioner tersebut menambah semangat peserta dalam mengikuti kegiatan. Melalui sosialisasi ini, KPU Kabupaten Mesuji berharap para pelajar dapat menjadi generasi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Pengetahuan yang diperoleh diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu mendatang. Kegiatan semacam ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya politik yang sehat di kalangan generasi muda. KPU Mesuji berkomitmen untuk terus melaksanakan program pendidikan pemilih di berbagai sekolah di wilayahnya. Dengan demikian, nilai-nilai demokrasi dapat tertanam kuat sejak usia sekolah dan menjadi bekal berharga bagi masa depan bangsa.   (ali)


Selengkapnya