KPU Mesuji Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di Pondok Pesantren Tahfidz Qudsiyyah

Mesuji, 5 November 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Pondok Pesantren Tahfidz Qudsiyyah, Kecamatan Rawajitu Utara. Kegiatan ini berlangsung dengan dihadiri oleh para santri dan pengasuh pondok pesantren. Suasana kegiatan berjalan tertib dan penuh antusias dari para peserta. Sosialisasi ini menjadi bagian dari agenda rutin KPU Kabupaten Mesuji dalam upaya memperkuat pendidikan demokrasi di masyarakat. Acara dimulai pada pagi hari dengan pembukaan secara resmi.

Ketua KPU Kabupaten Mesuji hadir langsung untuk membuka kegiatan dan menyampaikan sambutan. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya memahami proses kepemiluan sejak dini. “Kami berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian,” ujarnya dalam sambutan. Ia juga mengimbau peserta menjaga suasana belajar yang kondusif selama kegiatan berlangsung. Antusiasme peserta terlihat melalui keaktifan dalam sesi penjelasan materi.

Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Qudsiyyah menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan sosialisasi di lingkungan pesantren. Ia menyebut kehadiran KPU membawa manfaat besar bagi para santri. Menurutnya, pendidikan mengenai demokrasi perlu dikenalkan secara bertahap dan berkelanjutan. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena membantu memperluas wawasan santri mengenai kehidupan berbangsa,” tuturnya. Para santri mengikuti kegiatan dengan penuh perhatian dan sopan.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Mesuji, Nuti Mistiani, menjadi narasumber utama pada kegiatan tersebut. Ia menyampaikan materi mengenai peran strategis pemilih pemula dalam pemilu yang akan datang. Dalam penyampaiannya, Nuti menegaskan bahwa pemilih muda memiliki posisi penting dalam menentukan arah politik dan pemerintahan. “Suara pemilih pemula memiliki kekuatan yang mampu memengaruhi masa depan bangsa,” ucapnya. Penyampaian materi dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami dan komunikatif.

Para peserta diberi penjelasan mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam pelaksanaan pemilihan umum. Penekanan diberikan pada pentingnya menggunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab. Nuti menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan pemilu. Santri diajak untuk menjadi pemilih yang kritis dalam menerima informasi politik. Kegiatan berjalan dengan sesi interaksi dua arah antara narasumber dan peserta.

Selain penyampaian materi, peserta juga diberikan ruang untuk berdiskusi dan bertanya. Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan menggugah pemahaman peserta. Beberapa santri mengajukan pertanyaan mengenai prosedur pemilihan dan tahapan pemilu. Narasumber memberikan jawaban yang jelas dan sesuai dengan ketentuan pemilu yang berlaku. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana untuk mengidentifikasi sejauh mana pemahaman awal peserta.

KPU Kabupaten Mesuji menyampaikan bahwa sosialisasi ini menjadi bagian dari program pendidikan demokrasi berkelanjutan. Fokus utama kegiatan adalah membangun kesiapan masyarakat dalam menghadapi pemilu mendatang. Melalui pendekatan langsung ke lembaga pendidikan, KPU berharap informasi dapat tersampaikan secara efektif. Lingkungan pesantren dipandang sebagai ruang strategis untuk menanamkan nilai partisipasi aktif. Komitmen ini sejalan dengan misi menciptakan pemilih yang cerdas dan berdaya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan peserta mampu menjadi agen penyebar informasi positif di lingkungan masing-masing. Santri diharapkan mampu memberikan contoh dalam berpartisipasi pada pemilu mendatang. KPU Kabupaten Mesuji akan terus melakukan kegiatan serupa di berbagai wilayah. Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat memahami pentingnya pemilu dalam kehidupan demokratis. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan foto dokumentasi.

(ali)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 10 Kali.