Pelajar Madrasah Jadi Sasaran Edukasi Pemilih Pemula, KPU Mesuji Libatkan Kemenag Mesuji

Mesuji, 26 Agustus 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji terus memperluas upaya sosialisasi pemilu bagi pemilih pemula. Pada Selasa (26/08/2025), KPU Kabupaten Mesuji yang dipimpin oleh Samingan, M.Pd., selaku Ketua KPU Kabupaten Mesuji serta didampingi oleh Kasubbag SDM dan Parhubmas bersama staf KPU., melaksanakan audiensi langsung ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Audiensi tersebut diterima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, Gusdianto, dan turut dihadiri Kepala MAN 1 Mesuji, Eko Wibowo, serta Ketua MKKM.

Audiensi ini merupakan tindak lanjut Surat KPU Provinsi Lampung nomor: 404/HM.03-SD/2.2/2025 tentang Pelaksanaan Pendidikan Pemilih dan Optimalisasi Media Sosial. Surat tersebut menjadi dasar penguatan sinergi antara KPU dan Kemenag untuk memberikan pendidikan politik di lingkungan pendidikan, termasuk madrasah aliyah dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Mesuji. Kehadiran lembaga pendidikan keagamaan ini dipandang strategis karena tidak hanya berperan dalam mencetak generasi unggul secara akademis dan religius, tetapi juga mampu membentuk kesadaran politik yang matang.

Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Mesuji Samingan, M.Pd., menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah program pendidikan pemilih yang akan menyasar lingkungan pendidikan, tanpa terkecuali madrasah aliyah dan pesantren. Menurutnya, dukungan dari Kemenag sangat penting agar program berjalan lebih terarah. Samingan juga menegaskan pentingnya memberikan edukasi demokrasi kepada pemilih pemula agar mereka tidak hanya berpartisipasi dalam pemilu, tetapi juga memahami makna demokrasi, etika politik, serta tanggung jawab sebagai warga negara. Dengan keterlibatan madrasah dan pesantren, diharapkan angka partisipasi pemilih meningkat sekaligus meminimalisasi praktik politik uang dan sikap apatis di kalangan pemilih muda.

Sementara itu, Kasi Pendis Kemenag Mesuji, Gusdianto, menilai audiensi ini sebagai langkah penting untuk membangun kerja sama antar-lembaga. Ia menegaskan komitmen Kemenag untuk mendukung program pendidikan politik yang digagas KPU. Menurutnya, literasi politik bagi generasi muda merupakan bagian dari pembentukan karakter bangsa yang sejalan dengan visi Kemenag dalam mencetak peserta didik berintegritas, berwawasan luas, serta menjunjung tinggi nilai demokrasi. “Kami berharap program ini menjadi bekal berharga bagi siswa madrasah aliyah maupun santri pondok pesantren agar tumbuh sebagai pemilih cerdas, kritis, berakhlak, dan berintegritas,” ungkapnya.

Melalui audiensi ini, KPU Mesuji dan Kemenag sepakat membangun sinergi dalam mendukung pendidikan politik bagi pemilih pemula. Kolaborasi tersebut diharapkan menjadikan madrasah aliyah dan pesantren bukan hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga ruang pembentukan karakter warga negara yang demokratis. Dengan langkah ini, KPU Mesuji optimistis akan lahir generasi pemilih yang cerdas, kritis, partisipatif, dan bertanggung jawab dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

(ali)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 45 Kali.