Sosialisasi

KPU Mesuji Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di SMK Negeri 1 Tanjung Raya

Mesuji, 10 Desember 2025. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di SMK Negeri 1 Tanjung Raya pada Rabu, 10 Desember 2025. Kegiatan berlangsung di aula sekolah dan diikuti para siswa sebagai calon pemilih pemula. Kepala SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Waskito Wahyu Widodo, S.STP., menyampaikan apresiasi atas inisiatif KPU Mesuji. Ia menegaskan bahwa pemahaman kepemiluan sangat penting ditanamkan sejak dini kepada generasi muda. Suasana kegiatan terlihat antusias sejak awal pelaksanaan. Ketua KPU Mesuji, Samingan, M.Pd., membuka acara dengan memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa generasi muda memegang peranan penting dalam keberlangsungan demokrasi. Samingan menekankan perlunya siswa memahami nilai tanggung jawab sebagai pemilih. Ia menuturkan bahwa pemilih pemula harus cerdas dan kritis dalam menentukan pilihan. Peserta mengikuti arahan tersebut dengan penuh perhatian. Setelah pembukaan, kegiatan masuk pada sesi penyampaian materi inti. Materi disampaikan oleh Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Mesuji, Nuti Mistiani. Ia menjelaskan dasar-dasar kepemiluan kepada para siswa. Nuti juga memaparkan pentingnya partisipasi pemilih dalam setiap tahapan pemilu. Para siswa terlihat aktif merespons penjelasan yang diberikan. Sesi tersebut dipandu oleh Kasubbag Partisipasi Masyarakat, Hubungan Masyarakat, dan SDM, Runi Melinasari, S.A.N., M.I.P. Ia memastikan diskusi berlangsung interaktif dan mudah dipahami peserta. Runi mengajak siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait hal-hal yang belum mereka pahami. Beberapa siswa memanfaatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan narasumber. Penyampaian materi berjalan lancar hingga akhir sesi. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan wawasan siswa mengenai hak dan kewajiban sebagai pemilih. KPU Mesuji menilai pemilih pemula memiliki peran strategis dalam menciptakan kualitas demokrasi yang sehat. Para siswa mendapat bekal penting mengenai proses pemilu dan fungsi partisipasi publik. Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang peningkatan partisipasi pemilih. KPU Mesuji berkomitmen terus memperluas jangkauan sosialisasi kepemiluan. Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, KPU Mesuji berharap siswa semakin siap menghadapi pemilu mendatang. Para pelajar diharapkan mampu berperan sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran demokrasi sejak usia sekolah. KPU Mesuji menilai bahwa pemahaman yang kuat akan mendorong partisipasi yang lebih berkualitas. Para siswa menyatakan kesan positif dan antusias mengikuti program tersebut.   (ali)

KPU Mesuji Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di SMK Setia Bhakti Tanjung Raya

Mesuji, 19 November 2025, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di SMK Setia Bhakti Tanjung Raya pada Rabu, 19 November 2025. Acara berlangsung di sekolah dengan melibatkan para siswa sebagai peserta utama. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda edukasi kepemiluan yang digerakkan secara berkelanjutan oleh KPU Kabupaten Mesuji. Kehadiran jajaran KPU disambut antusias oleh pihak sekolah dan peserta didik. Suasana pembukaan acara berjalan tertib dan informatif. Saekoni yang mewakili Kepala SMK Setia Bhakti Tanjung Raya menyampaikan apresiasi kepada KPU Mesuji atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa edukasi kepemiluan sangat penting bagi siswa sebagai calon pemilih masa depan. Saekoni juga menyatakan bahwa pihak sekolah akan terus mendukung program positif bagi pengembangan wawasan siswa. Ucapan terima kasih ia sampaikan secara langsung kepada tim KPU yang hadir. Penghargaan ini menggambarkan komitmen sekolah dalam mendukung peningkatan literasi politik generasi muda. Setelah sesi sambutan, kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi inti oleh jajaran KPU Kabupaten Mesuji. Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, Sururi Abdillah, S.E., memberikan penjelasan mengenai proses penyelenggaraan pemilihan. Ia memaparkan mekanisme teknis yang perlu dipahami pemilih pemula dalam setiap tahapan. Sururi menjelaskan pentingnya memahami hak dan kewajiban dalam konteks pemilu. Materi disampaikan secara runtut dan mudah dipahami oleh para peserta. Ketua Divisi Sosdiklih dan Parmas, Nuti Mistiani, turut menyampaikan materi mengenai peran pemilih pemula dalam menjaga kualitas demokrasi. Ia memberikan penekanan pada aspek kesadaran kritis dalam menerima informasi politik. Nuti menuturkan bahwa pemilih muda memiliki peran strategis dalam menentukan arah pembangunan bangsa. Ia juga mendorong siswa agar berpartisipasi aktif pada pemilihan mendatang. Materi yang ia sampaikan mendapat perhatian serius dari seluruh peserta. Kegiatan sosialisasi dipandu oleh Runi Melinasari, S.A.N., M.I.P., selaku moderator. Runi yang menjabat sebagai Kasubbag Partisipasi Masyarakat, Hubungan Masyarakat, dan SDM, mengarahkan jalannya sesi materi dengan terstruktur. Ia memastikan setiap narasumber menyampaikan poin penting secara jelas. Selain itu, Runi membuka ruang tanya jawab agar siswa dapat menggali informasi lebih dalam. Jalannya diskusi berlangsung aktif dan kondusif. KPU Kabupaten Mesuji menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bentuk komitmen meningkatkan pemahaman politik generasi muda. Edukasi tersebut menjadi sarana memperkuat kesadaran siswa mengenai pentingnya keterlibatan dalam pemilihan. Para peserta memperoleh informasi yang relevan mengenai proses demokrasi dan peran mereka di masa depan. Kegiatan ini diharapkan memberi dampak positif bagi kesiapan pemilih pemula memasuki tahapan pemilu berikutnya. Komitmen KPU Kabupaten Mesuji terhadap peningkatan literasi kepemiluan terlihat melalui keberlanjutan program serupa di berbagai wilayah pendidikan.   (ali)

KPU Mesuji Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di Pondok Pesantren Tahfidz Qudsiyyah

Mesuji, 5 November 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Pondok Pesantren Tahfidz Qudsiyyah, Kecamatan Rawajitu Utara. Kegiatan ini berlangsung dengan dihadiri oleh para santri dan pengasuh pondok pesantren. Suasana kegiatan berjalan tertib dan penuh antusias dari para peserta. Sosialisasi ini menjadi bagian dari agenda rutin KPU Kabupaten Mesuji dalam upaya memperkuat pendidikan demokrasi di masyarakat. Acara dimulai pada pagi hari dengan pembukaan secara resmi. Ketua KPU Kabupaten Mesuji hadir langsung untuk membuka kegiatan dan menyampaikan sambutan. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya memahami proses kepemiluan sejak dini. “Kami berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian,” ujarnya dalam sambutan. Ia juga mengimbau peserta menjaga suasana belajar yang kondusif selama kegiatan berlangsung. Antusiasme peserta terlihat melalui keaktifan dalam sesi penjelasan materi. Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Qudsiyyah menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan sosialisasi di lingkungan pesantren. Ia menyebut kehadiran KPU membawa manfaat besar bagi para santri. Menurutnya, pendidikan mengenai demokrasi perlu dikenalkan secara bertahap dan berkelanjutan. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena membantu memperluas wawasan santri mengenai kehidupan berbangsa,” tuturnya. Para santri mengikuti kegiatan dengan penuh perhatian dan sopan. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Mesuji, Nuti Mistiani, menjadi narasumber utama pada kegiatan tersebut. Ia menyampaikan materi mengenai peran strategis pemilih pemula dalam pemilu yang akan datang. Dalam penyampaiannya, Nuti menegaskan bahwa pemilih muda memiliki posisi penting dalam menentukan arah politik dan pemerintahan. “Suara pemilih pemula memiliki kekuatan yang mampu memengaruhi masa depan bangsa,” ucapnya. Penyampaian materi dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami dan komunikatif. Para peserta diberi penjelasan mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam pelaksanaan pemilihan umum. Penekanan diberikan pada pentingnya menggunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab. Nuti menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan pemilu. Santri diajak untuk menjadi pemilih yang kritis dalam menerima informasi politik. Kegiatan berjalan dengan sesi interaksi dua arah antara narasumber dan peserta. Selain penyampaian materi, peserta juga diberikan ruang untuk berdiskusi dan bertanya. Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan menggugah pemahaman peserta. Beberapa santri mengajukan pertanyaan mengenai prosedur pemilihan dan tahapan pemilu. Narasumber memberikan jawaban yang jelas dan sesuai dengan ketentuan pemilu yang berlaku. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana untuk mengidentifikasi sejauh mana pemahaman awal peserta. KPU Kabupaten Mesuji menyampaikan bahwa sosialisasi ini menjadi bagian dari program pendidikan demokrasi berkelanjutan. Fokus utama kegiatan adalah membangun kesiapan masyarakat dalam menghadapi pemilu mendatang. Melalui pendekatan langsung ke lembaga pendidikan, KPU berharap informasi dapat tersampaikan secara efektif. Lingkungan pesantren dipandang sebagai ruang strategis untuk menanamkan nilai partisipasi aktif. Komitmen ini sejalan dengan misi menciptakan pemilih yang cerdas dan berdaya. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan peserta mampu menjadi agen penyebar informasi positif di lingkungan masing-masing. Santri diharapkan mampu memberikan contoh dalam berpartisipasi pada pemilu mendatang. KPU Kabupaten Mesuji akan terus melakukan kegiatan serupa di berbagai wilayah. Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat memahami pentingnya pemilu dalam kehidupan demokratis. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan foto dokumentasi. (ali)

KPU Kabupaten Mesuji Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di SMA Negeri 2 Way Serdang

Mesuji, 21 Oktober 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bagi pemilih pemula di SMA Negeri 2 Way Serdang pada Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program Goes to School yang secara rutin digelar KPU untuk menumbuhkan kesadaran politik di kalangan pelajar. Melalui program ini, KPU berupaya mengenalkan nilai-nilai demokrasi dan pentingnya peran generasi muda dalam proses pemilihan umum. Kehadiran KPU disambut antusias oleh pihak sekolah yang turut mendukung kegiatan edukatif tersebut. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat sejak awal acara. Kedatangan rombongan KPU Kabupaten Mesuji diterima langsung oleh Kepala SMA Negeri 2 Way Serdang, Fairuz Alawy, beserta jajaran dewan guru. Dalam sambutannya, Fairuz Alawy menyampaikan apresiasi kepada KPU Mesuji atas inisiatif memberikan pembelajaran demokrasi kepada para siswa. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena sangat penting bagi anak-anak untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara sejak dini,” ujarnya. Ia menambahkan, sosialisasi semacam ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pelajar dalam menggunakan hak pilih secara bijak. Para guru juga turut mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung untuk memastikan partisipasi aktif peserta. KPU Kabupaten Mesuji membagi pelaksanaan sosialisasi ke dalam dua kelompok yang masing-masing memberikan materi di dua kelas berbeda. Hal ini dilakukan agar seluruh siswa dapat berpartisipasi secara maksimal dan suasana belajar menjadi lebih efektif. Setiap kelompok menyampaikan materi tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu serta tata cara memberikan suara dengan benar. Peserta juga diberikan contoh simulasi proses pencoblosan agar lebih memahami mekanisme pemilihan. Pembagian kelompok ini membuat kegiatan berjalan lebih dinamis dan kondusif. Sebanyak 140 siswa-siswi kelas XII mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias. Mereka tampak aktif bertanya dan memberikan tanggapan terhadap materi yang disampaikan oleh narasumber. KPU menjelaskan berbagai hal terkait kepemiluan, mulai dari sejarah pemilu hingga cara menjaga integritas sebagai pemilih. Penjelasan yang disampaikan dengan bahasa sederhana membuat peserta mudah memahami isi materi. Antusiasme siswa menjadi bukti bahwa pelajar memiliki ketertarikan tinggi terhadap isu demokrasi dan kepemiluan. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Mesuji, Nuti Mistiani, serta Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Agus Sunanto. Dalam paparannya, Nuti Mistiani menekankan pentingnya peran pemilih pemula dalam menentukan masa depan bangsa. “Suara kalian sangat berarti bagi keberlangsungan demokrasi. Gunakan hak pilih dengan bijak dan jangan mudah terpengaruh informasi yang menyesatkan,” tutur Nuti di hadapan peserta. Ia juga mengajak siswa untuk menjadi agen penyebar informasi positif tentang pentingnya pemilu. Kehadiran kedua komisioner tersebut menambah semangat peserta dalam mengikuti kegiatan. Melalui sosialisasi ini, KPU Kabupaten Mesuji berharap para pelajar dapat menjadi generasi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Pengetahuan yang diperoleh diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu mendatang. Kegiatan semacam ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya politik yang sehat di kalangan generasi muda. KPU Mesuji berkomitmen untuk terus melaksanakan program pendidikan pemilih di berbagai sekolah di wilayahnya. Dengan demikian, nilai-nilai demokrasi dapat tertanam kuat sejak usia sekolah dan menjadi bekal berharga bagi masa depan bangsa.   (ali)

KPU Kabupaten Mesuji Tanamkan Semangat Demokrasi di Hati Santri Melalui Sosialisasi Pemilu

Mesuji, 07 Oktober 2025. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Pondok Pesantren Roudlotul Istiqomah, Desa Fajar Baru, Kecamatan Panca Jaya, pada Selasa (7/10/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para santri mengenai pentingnya peran mereka dalam pelaksanaan Pemilu. Sosialisasi tersebut juga merupakan bagian dari upaya KPU Kabupaten Mesuji dalam meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya di kalangan pemilih pemula. Kegiatan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat antara jajaran KPU dengan para santri. Acara ini menjadi momentum penting dalam menanamkan kesadaran politik sejak dini di lingkungan pesantren. Rombongan KPU Kabupaten Mesuji disambut hangat oleh pengasuh pondok, Kyai Ahmadi Hidayat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut di lingkungan pesantren. Menurutnya, kegiatan ini memberikan nilai positif bagi para santri untuk memahami arti penting demokrasi dan partisipasi politik. Kyai Ahmadi berharap para santri dapat menjadi pemilih yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab dalam menentukan masa depan bangsa. Sambutan hangat tersebut mencerminkan dukungan penuh pihak pesantren terhadap upaya KPU dalam mengedukasi pemilih muda. Ketua KPU Kabupaten Mesuji, Samingan, dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi, menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara rutin dan masif. Ia menyatakan bahwa peningkatan partisipasi masyarakat, terutama pemilih pemula, menjadi salah satu fokus utama KPU menjelang Pemilu mendatang. Menurutnya, santri memiliki potensi besar dalam menjaga integritas pelaksanaan Pemilu melalui kesadaran politik yang tinggi. Samingan juga mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga turut berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat sekitar. Dengan demikian, budaya demokrasi yang sehat dapat tumbuh kuat di tengah masyarakat. Sesi sosialisasi dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Mesuji, Nuti Mistiani. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan pentingnya literasi politik dan kesadaran hukum dalam pelaksanaan Pemilu. Selanjutnya, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Selvi Yuliyanti, memberikan materi tentang aspek hukum dan pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu. Kedua narasumber menyampaikan materi secara menarik dan interaktif sehingga mudah dipahami oleh para santri. Kegiatan ini dimoderatori oleh Kasubbag Partisipasi, Hubungan Masyarakat, dan SDM, Runi Melinasari, yang memandu jalannya diskusi dengan baik. Selama sesi materi berlangsung, para santri menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan aktif mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan. Interaksi tersebut menunjukkan bahwa generasi muda pesantren memiliki minat besar dalam memahami proses demokrasi di Indonesia. KPU Kabupaten Mesuji menilai antusiasme tersebut sebagai indikator meningkatnya kesadaran politik di kalangan santri. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana efektif untuk menjembatani komunikasi antara penyelenggara pemilu dan generasi muda. KPU berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di lebih banyak pesantren di wilayah Mesuji. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama antara jajaran KPU Kabupaten Mesuji dan pihak Pondok Pesantren Roudlotul Istiqomah. Para santri yang aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi mendapatkan apresiasi langsung dari pihak KPU. Suasana penutupan berlangsung hangat dan penuh kebersamaan antara peserta dan penyelenggara kegiatan. Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Mesuji berharap dapat terus menumbuhkan kesadaran politik dan semangat demokrasi di kalangan pemilih muda. Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah nyata dalam membangun generasi pemilih yang berintegritas dan berwawasan luas. (ali)

KPU Mesuji Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di MAN 1 Mesuji Pasca Pemilu dan Pilkada 2024

Mesuji, 17 September 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mesuji pada Rabu pagi. Acara ini menjadi tindak lanjut dari penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 yang baru saja berlangsung. Kegiatan difokuskan pada peningkatan pemahaman politik di kalangan pemilih pemula, khususnya pelajar tingkat menengah atas. Melalui kegiatan ini, KPU Mesuji berupaya menanamkan kesadaran pentingnya menggunakan hak pilih secara benar dan bertanggung jawab. Antusiasme siswa terlihat dari keikutsertaan aktif dalam setiap sesi yang digelar. Kegiatan ini juga menjadi wadah membangun kedekatan antara penyelenggara pemilu dengan generasi muda. Ketua KPU Kabupaten Mesuji, Samingan, M.Pd., hadir langsung dan memberikan materi terkait kepemiluan. Ia menjelaskan mengenai syarat menjadi pemilih, mekanisme penyelenggaraan pemilu, hingga peran strategis masyarakat dalam demokrasi. Menurutnya, pemilih pemula merupakan aset penting yang harus diberdayakan sejak dini. Samingan menekankan bahwa dengan memahami syarat kepemiluan, generasi muda dapat lebih siap menggunakan hak pilihnya. Ia juga mengingatkan bahwa hak suara merupakan sarana untuk menentukan arah masa depan bangsa. Dengan demikian, setiap pemilih pemula diharapkan memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga keberlangsungan demokrasi. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Mesuji, Nuti Mistiani, turut memberikan arahan. Ia mengajak siswa MAN 1 Mesuji agar tidak bersikap apatis terhadap pemilu. Menurutnya, sikap golput justru akan merugikan diri sendiri dan masyarakat luas. Nuti menegaskan bahwa partisipasi aktif seluruh warga negara merupakan kunci kesuksesan demokrasi. Ia juga menekankan bahwa generasi muda perlu menjadi teladan dalam menggunakan hak pilih. Dengan begitu, demokrasi di Indonesia dapat tumbuh lebih sehat dan berintegritas. Para siswa menyambut kegiatan sosialisasi dengan penuh antusias. Diskusi interaktif yang digelar memberi ruang bagi pelajar untuk bertanya langsung kepada penyelenggara pemilu. Banyak siswa yang mengungkapkan pandangan mereka mengenai peran generasi muda dalam politik. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan komitmen untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab di masa mendatang. Respon positif ini menunjukkan bahwa pendidikan pemilih efektif dalam membangun kesadaran demokrasi di kalangan pelajar. Kehadiran KPU di sekolah menjadi langkah strategis mendekatkan proses demokrasi kepada masyarakat muda. Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Mesuji berharap lahir generasi pemilih yang cerdas, kritis, dan berintegritas. Pemilih pemula diharapkan mampu menjadi agen perubahan dengan menolak praktik politik uang dan mendukung pemilu yang jujur serta adil. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu dan pilkada berikutnya. Sinergi antara sekolah dan KPU menjadi faktor penting dalam memperluas pendidikan politik bagi pemilih pemula. Dengan pemahaman yang baik, mereka dapat menjadi motor penggerak demokrasi berkualitas di masa depan. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai sekolah di Kabupaten Mesuji. (ali)