Berita Terkini

43

KPU Mesuji Ikuti Rakor Persiapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan III

Mesuji, 26 September 2025. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan III yang diselenggarakan secara daring oleh KPU Republik Indonesia pada Jumat, 26 September 2025. Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Mesuji, Agus Sunanto, M.Pd., memimpin keikutsertaan bersama Kasubbag serta staf yang hadir di kantor KPU Kabupaten Mesuji. Kegiatan ini dilaksanakan serentak dengan melibatkan seluruh KPU kabupaten/kota di Indonesia. Agenda tersebut menjadi bagian penting dari konsolidasi nasional dalam persiapan penyelenggaraan pemilu mendatang. Rapat koordinasi ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat sinergi antar KPU di daerah dalam menjaga akurasi data pemilih. Data pemilih berkelanjutan merupakan salah satu fondasi krusial dalam penyelenggaraan pemilu yang demokratis. KPU RI menekankan bahwa kualitas pemilu tidak terlepas dari validitas dan kelengkapan daftar pemilih. Oleh karena itu, setiap daerah diwajibkan melakukan pembaruan data secara rutin dan sistematis. Langkah ini diharapkan dapat menjawab tantangan dinamika kependudukan yang terus berubah. Dalam rakor tersebut, peserta mendapatkan arahan teknis mengenai mekanisme pemutakhiran data. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi prosedur pembaruan sistem informasi pemilih, metode pencocokan data, dan standar operasional pelaporan. Selain itu, strategi pelibatan masyarakat dalam proses validasi juga menjadi sorotan. Partisipasi publik dianggap esensial untuk mencegah potensi data ganda atau tidak valid. Dengan demikian, daftar pemilih dapat semakin inklusif dan akurat. Agus Sunanto menyampaikan bahwa keikutsertaan KPU Kabupaten Mesuji pada kegiatan ini menunjukkan komitmen menjaga kualitas demokrasi. Menurutnya, validitas data pemilih merupakan pondasi utama agar hak konstitusional warga dapat terpenuhi. Ia menegaskan, KPU Kabupaten Mesuji akan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta perangkat desa. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan proses pemutakhiran. Hal ini sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab moral KPU Kabupaten Mesuji kepada masyarakat. Kegiatan rakor berjalan lancar dengan partisipasi aktif dari seluruh jajaran KPU kabupaten/kota se-Indonesia. Interaksi dua arah antara peserta dan narasumber turut memperkaya diskusi. Sejumlah pertanyaan teknis dijawab secara detail oleh tim KPU RI. Hal ini memberikan kepastian dalam implementasi kebijakan di daerah masing-masing. Dengan demikian, seluruh peserta memperoleh pemahaman yang seragam mengenai prosedur pemutakhiran data. Rakor Persiapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan III ini menjadi momentum penting dalam menjaga konsistensi kerja KPU di daerah. Kehadiran KPU Kabupaten Mesuji dalam forum tersebut mempertegas komitmen dalam mendukung pemilu yang transparan dan akuntabel. Melalui sinergi kolektif, diharapkan pemutakhiran data dapat terlaksana lebih efektif. Proses ini akan bermuara pada terjaminnya hak pilih masyarakat Mesuji dalam setiap kontestasi politik. Dengan data yang akurat, pemilu ke depan diyakini akan lebih berintegritas.   (ali)


Selengkapnya
45

KPU Mesuji Gelar FGD Kajian Teknis Kepemiluan Bahas Penataan Dapil dan Teknologi Informasi

Mesuji, 18 September 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penataan Dapil dan Alokasi Kursi serta Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pemungutan dan Penghitungan Suara.” Kegiatan berlangsung di Aula Kantor KPU Kabupaten Mesuji dan diikuti berbagai pemangku kepentingan. FGD ini menjadi ruang dialog terbuka untuk membahas isu-isu krusial dalam kepemiluan, khususnya menyangkut penataan dapil dan pemanfaatan teknologi informasi. Kehadiran peserta dari unsur pemerintah, lembaga penyelenggara, partai politik, dan organisasi masyarakat menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor. Melalui forum ini, KPU Mesuji berharap lahir gagasan yang dapat memperkuat transparansi pemilu. Hal ini sejalan dengan komitmen lembaga untuk menghadirkan demokrasi yang akuntabel dan partisipatif. Acara menghadirkan sejumlah narasumber dengan beragam latar belakang. Febri Indra Kurniawan, S.H., Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Lampung, tampil sebagai keynote speaker secara daring. Didik Wahyudi, M.Pd., akademisi dari UIN Raden Intan Lampung, juga hadir secara virtual memberikan pandangan akademis tentang teknologi informasi dalam pemilu. Selain itu, Imani, S.Pd.I., mantan Anggota KPU Kabupaten Mesuji dua periode, turut menyampaikan pengalaman dan analisis terkait penataan dapil. Kehadiran ketiga narasumber ini memberi perspektif komprehensif dari sisi regulasi, akademik, dan pengalaman lapangan. Dengan kombinasi tersebut, peserta FGD mendapatkan gambaran utuh mengenai tantangan dan peluang kepemiluan ke depan. FGD ini dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan yang mewakili Bupati Mesuji, Ketua DPRD Kabupaten Mesuji, serta jajaran Bawaslu Mesuji. Hadir pula ketua partai politik se-Kabupaten Mesuji, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Dukcapil, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan. Tidak ketinggalan, organisasi kemasyarakatan dan keagamaan seperti PCNU, PDMU, LDII, dan FKUB juga berpartisipasi aktif. Tokoh masyarakat serta tokoh adat turut hadir untuk memberikan pandangan berbasis kearifan lokal. Kehadiran beragam pihak tersebut menunjukkan bahwa isu penataan dapil dan pemanfaatan teknologi informasi merupakan kepentingan bersama. Forum ini sekaligus menjadi ajang memperkuat silaturahmi antarlembaga dan masyarakat. Dalam diskusi, para peserta menyoroti sejumlah aspek penting. Penataan dapil harus tetap mengedepankan prinsip kesetaraan nilai suara, proporsionalitas, integralitas wilayah, kohesivitas, dan kesinambungan. Selain itu, isu penggunaan teknologi informasi dalam pemilu juga menjadi perhatian utama. Infrastruktur jaringan, literasi digital masyarakat, serta keamanan sistem dianggap sebagai tantangan yang harus dijawab. Peserta juga menekankan perlunya regulasi yang lebih kuat agar penggunaan teknologi tetap selaras dengan asas luber jurdil. Dari masukan tersebut, terlihat harapan besar agar pemilu mendatang berlangsung lebih baik. KPU Mesuji menegaskan bahwa hasil dari FGD ini akan dijadikan bahan kajian teknis untuk perbaikan penyelenggaraan pemilu. Aspirasi dan masukan dari peserta menjadi catatan penting dalam menyusun rekomendasi. Kegiatan ini juga membuktikan komitmen KPU dalam menampung suara masyarakat dan stakeholder sebagai bagian dari proses demokrasi. Dengan adanya forum semacam ini, diharapkan penataan dapil dan penerapan teknologi dapat semakin matang. Ke depan, KPU Mesuji berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, serta meningkatkan partisipasi publik. Pada akhirnya, FGD ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas di Kabupaten Mesuji. (ali)


Selengkapnya
37

KPU Mesuji Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di MAN 1 Mesuji Pasca Pemilu dan Pilkada 2024

Mesuji, 17 September 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mesuji pada Rabu pagi. Acara ini menjadi tindak lanjut dari penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 yang baru saja berlangsung. Kegiatan difokuskan pada peningkatan pemahaman politik di kalangan pemilih pemula, khususnya pelajar tingkat menengah atas. Melalui kegiatan ini, KPU Mesuji berupaya menanamkan kesadaran pentingnya menggunakan hak pilih secara benar dan bertanggung jawab. Antusiasme siswa terlihat dari keikutsertaan aktif dalam setiap sesi yang digelar. Kegiatan ini juga menjadi wadah membangun kedekatan antara penyelenggara pemilu dengan generasi muda. Ketua KPU Kabupaten Mesuji, Samingan, M.Pd., hadir langsung dan memberikan materi terkait kepemiluan. Ia menjelaskan mengenai syarat menjadi pemilih, mekanisme penyelenggaraan pemilu, hingga peran strategis masyarakat dalam demokrasi. Menurutnya, pemilih pemula merupakan aset penting yang harus diberdayakan sejak dini. Samingan menekankan bahwa dengan memahami syarat kepemiluan, generasi muda dapat lebih siap menggunakan hak pilihnya. Ia juga mengingatkan bahwa hak suara merupakan sarana untuk menentukan arah masa depan bangsa. Dengan demikian, setiap pemilih pemula diharapkan memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga keberlangsungan demokrasi. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Mesuji, Nuti Mistiani, turut memberikan arahan. Ia mengajak siswa MAN 1 Mesuji agar tidak bersikap apatis terhadap pemilu. Menurutnya, sikap golput justru akan merugikan diri sendiri dan masyarakat luas. Nuti menegaskan bahwa partisipasi aktif seluruh warga negara merupakan kunci kesuksesan demokrasi. Ia juga menekankan bahwa generasi muda perlu menjadi teladan dalam menggunakan hak pilih. Dengan begitu, demokrasi di Indonesia dapat tumbuh lebih sehat dan berintegritas. Para siswa menyambut kegiatan sosialisasi dengan penuh antusias. Diskusi interaktif yang digelar memberi ruang bagi pelajar untuk bertanya langsung kepada penyelenggara pemilu. Banyak siswa yang mengungkapkan pandangan mereka mengenai peran generasi muda dalam politik. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan komitmen untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab di masa mendatang. Respon positif ini menunjukkan bahwa pendidikan pemilih efektif dalam membangun kesadaran demokrasi di kalangan pelajar. Kehadiran KPU di sekolah menjadi langkah strategis mendekatkan proses demokrasi kepada masyarakat muda. Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Mesuji berharap lahir generasi pemilih yang cerdas, kritis, dan berintegritas. Pemilih pemula diharapkan mampu menjadi agen perubahan dengan menolak praktik politik uang dan mendukung pemilu yang jujur serta adil. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu dan pilkada berikutnya. Sinergi antara sekolah dan KPU menjadi faktor penting dalam memperluas pendidikan politik bagi pemilih pemula. Dengan pemahaman yang baik, mereka dapat menjadi motor penggerak demokrasi berkualitas di masa depan. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai sekolah di Kabupaten Mesuji. (ali)


Selengkapnya
35

KPU Kabupaten Mesuji Ikuti Apel Kebangsaan dan Doa Lintas Masyarakat Bersama Forkopimda Tahun 2025

Mesuji, 12 September 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji ikut ambil bagian dalam kegiatan Apel Kebangsaan dan Doa Lintas Masyarakat Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Mesuji pada Jumat pagi dengan penuh khidmat. Hadir dalam kesempatan ini unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan dari berbagai elemen masyarakat. Kehadiran para pihak tersebut menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS). Acara ini mengusung tema “Kebersamaan dalam Keberagaman untuk KAMTIBMAS yang Kondusif di Kabupaten Mesuji.” Tema tersebut dipilih sebagai pengingat pentingnya persatuan di tengah keragaman masyarakat. Ketua KPU Kabupaten Mesuji, Samingan, M.Pd., hadir secara langsung sebagai perwakilan KPU Kabupaten Mesuji dalam apel kebangsaan tersebut. Ia menegaskan bahwa kehadiran KPU merupakan bentuk dukungan terhadap nilai-nilai kebangsaan yang harus dijaga bersama. Menurutnya, kegiatan semacam ini sejalan dengan semangat KPU dalam mempersiapkan agenda demokrasi secara damai dan inklusif. Samingan juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas menjelang tahapan pemilu, yang membutuhkan partisipasi seluruh pihak. Hal ini bertujuan agar pemilu mendatang dapat berlangsung transparan, tertib, dan demokratis. Dengan demikian, apel kebangsaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarlembaga. Acara Apel Kebangsaan dan Doa Lintas Masyarakat berlangsung dengan tertib dan penuh kekeluargaan. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Suasana khidmat terasa ketika para tokoh masyarakat menyampaikan pesan damai kepada seluruh hadirin. Apel kebangsaan ini juga memperlihatkan komitmen Forkopimda Mesuji dalam membangun daerah yang aman dan rukun. Semua rangkaian acara berjalan lancar dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang hadir. KPU Kabupaten Mesuji menilai bahwa keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial dan kebangsaan merupakan bagian dari upaya memperkuat kepercayaan publik. Kehadiran lembaga penyelenggara pemilu di tengah masyarakat bukan hanya soal teknis pemilu, tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam menjaga persatuan bangsa. Samingan menyampaikan bahwa demokrasi tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial yang kondusif. Oleh sebab itu, sinergi antara KPU, pemerintah daerah, Forkopimda, serta masyarakat menjadi sangat penting. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi lintas elemen. Dengan begitu, iklim demokrasi di Mesuji semakin sehat dan berkualitas. Apel Kebangsaan dan Doa Lintas Masyarakat 2025 di Mesuji menjadi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen persatuan dalam keberagaman. Kehadiran berbagai unsur masyarakat sekaligus memperkuat optimisme bahwa KAMTIBMAS di Mesuji dapat terus terjaga. KPU Kabupaten Mesuji berkomitmen melanjutkan dukungan terhadap kegiatan yang memupuk persaudaraan dan persatuan. Dengan situasi yang damai, diharapkan tahapan pemilu 2029 mendatang dapat terlaksana dengan lancar dan partisipasi masyarakat semakin meningkat. Sinergi yang terjalin hari ini diharapkan memberi dampak positif bagi pembangunan demokrasi di Mesuji. Pada akhirnya, apel kebangsaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata semangat kebersamaan untuk menjaga keutuhan bangsa.   (ali)


Selengkapnya
28

KPU Mesuji Gelar Sosialisasi Pemilih Perempuan di Tanjung Raya

Mesuji, (08 September 2025). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dengan segmen perempuan di Kecamatan Tanjung Raya, Senin 08 september 2025. Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya peran serta dalam pemilu. Acara berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat kesadaran politik di tingkat akar rumput. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Mesuji, Nuti Mistiani, menjadi narasumber utama dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan materi mengenai pengenalan lembaga KPU sebagai penyelenggara pemilu yang independen dan profesional. Selain itu, Nuti memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab. Pengetahuan ini diharapkan dapat membekali peserta dalam menghadapi Pemilu mendatang. Melalui sosialisasi, KPU ingin memastikan masyarakat memahami hak dan kewajibannya sebagai pemilih. Dalam pemaparannya, Nuti Mistiani menekankan bahwa partisipasi perempuan sangat berpengaruh terhadap kualitas demokrasi di Kabupaten Mesuji. Perempuan, menurutnya, tidak hanya berperan sebagai pemilih, tetapi juga agen perubahan di lingkungan sekitar. Keterlibatan perempuan dalam politik diyakini mampu memperkuat nilai keadilan dan representasi. Oleh karena itu, KPU terus mendorong agar segmen perempuan lebih aktif dalam setiap tahapan pemilu. Dengan begitu, proses demokrasi menjadi lebih inklusif dan berimbang. Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan apresiasi dari para peserta yang hadir. Mereka menyatakan pentingnya edukasi politik seperti ini agar masyarakat lebih siap dalam menentukan pilihan. KPU Mesuji berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat, termasuk pemilih pemula dan kelompok marginal. Upaya ini dilakukan demi meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu yang akan datang. Dengan dukungan masyarakat, KPU Mesuji optimistis dapat mewujudkan pemilu yang berkualitas, jujur, dan demokratis di Kabupaten Mesuji. (ali)


Selengkapnya
62

KPU Mesuji Ikuti Sosialisasi Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi

Mesuji, (08 September 2025). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji mengikuti kegiatan Sosialisasi Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi yang diselenggarakan oleh KPU RI secara daring pada Senin (08/09/2025). Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Kabupaten KPU Mesuji, Samingan, bersama anggota Agus Sunanto, Nuti Mistiani, Selvi Yulianti, dan Sururi Abdillah serta seluruh secretariat KPU Kabupaten Mesuji. Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat integritas lembaga penyelenggara pemilu. Melalui agenda tersebut, KPU RI menekankan pentingnya nilai kejujuran dan transparansi dalam setiap proses pemilu. Partisipasi KPU Kabupaten Mesuji menunjukkan komitmen dalam mendukung penguatan tata kelola yang bersih. Dalam kegiatan itu, pemateri dari KPU RI menekankan urgensi pencegahan praktik korupsi di tubuh penyelenggara pemilu. Gratifikasi, menurut penjelasan, dapat menjadi pintu masuk penyalahgunaan wewenang apabila tidak diawasi dengan baik. Oleh karena itu, setiap jajaran KPU wajib memahami aturan serta mekanisme pelaporan gratifikasi. Dengan pemahaman ini, diharapkan seluruh penyelenggara pemilu mampu menjaga kepercayaan publik. Integritas dipandang sebagai fondasi utama bagi suksesnya demokrasi. KPU Kabupaten Mesuji menyambut baik materi yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut. Menurut jajaran komisioner, kegiatan ini tidak hanya memperkuat pengetahuan, tetapi juga menjadi pengingat untuk terus bekerja sesuai prinsip akuntabilitas. Transparansi dalam setiap tahapan pemilu dianggap kunci dalam menjaga kualitas demokrasi di daerah. Selain itu, sosialisasi ini menjadi sarana memperbarui pemahaman terkait aturan dan kebijakan terbaru. Dengan begitu, KPU Kabupaten Mesuji semakin siap menghadapi tantangan penyelenggaraan pemilu. Sosialisasi antikorupsi ini juga menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen KPU Mesuji dalam melaksanakan pemilu yang bersih. Ketua Kabupaten KPU Samingan bersama anggota Agus Sunanto, Nuti Mistiani, Selvi Yulianti, dan Sururi Abdillah menegaskan tekad menjaga kepercayaan masyarakat dengan bekerja profesional dan bebas dari praktik penyimpangan. Keikutsertaan dalam agenda nasional tersebut menunjukkan konsistensi dalam membangun budaya organisasi yang berintegritas. Ke depan, KPU Kabupaten Mesuji berkomitmen menerapkan nilai-nilai antikorupsi dalam setiap aspek kerja. Dengan integritas yang kuat, diharapkan Pemilu mendatang dapat terlaksana secara jujur, adil, dan demokratis di Kabupaten Mesuji. (ali)


Selengkapnya